Review Drama Serial Navya Episode 9
Well, setelah kemarin review
episode 8, maka sekarang episode selanjutnya, yaitu episode 9. Nonton serial
ini marathon sebenarnya, karena menarik untuk diikuti #lagi.
Anant
dan kakek tiba di bandara, sebelum berangkat kakek memberi doa restu kepada
Anant, mengingatkan agar Anant berhati-hati dalam bertindak, kesempatan untuk
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya dan juga mengatakan bahwa
hal terpenting dari kesempatan yang Anant miliki sekarang adalah kesempatan
utuk memperbaiki kesalahna sebelumnya serta tugas utama dia dikirim untuk
kuliah adalah untuk belajar. Setelah kakek memberikan pesan kepada Anant, kakek
pun pamitan dan Anant kembali ke kampus untuk mengikuti kuliah.
Dikampus
sendiri Navya sedang mengikuti kuliah, sambil harap-harap cemas menanti kehadiran
Anant sehingga dia tidak fokus dalam mengikuti kuliah dikelas, padahal Anant
sendiri sudah berada disampinganya, tepatnya duduk bersebelahan dengan Navya.
Navya
merasa lebih gugup dari biasanya, bahkan sampai merasakan detak jantungnya :D.
karena merasa diperhatikan, akhirnya Anant menengok kearah Navya dan
menyapanya, hal tersebut membuat Navya terkejut, sehingga Navya langsung
berpaling. Padahal didalam hati kecil Navya, dia merasa bingung akan keadaan
ini, obrolan apa yang sebaiknya dia mulai.
Setelah
kelas berakhir, Navya bermaksud untuk menyerahkan bingkisan Sonia untuk Anant,
akan tetapi Anant sudah terlebih dahulu meninggalkan kelas.
Sambil
berjalan keluar kelas, cuaca yang cerah tiba-tiba berubah menjadi mendung dan
akhirnya hujan. Navya pun berlari mencari tempat perlindungan dari derasnya air
hujan.
Setelah
mendapatkan tempat berteduh, secara tidak sengaja Navya melihat Anant yang
terlihat basah kuyup karena akan meyetop bajaj. Navya mencoba memanggil, tetapi
Anant tidak mendengar (karena derasnya air hujan). Mengingat luka yang
kemungkinan besar basah, Navya menghampiri Anant, bermaksud untuk melindungi
kepalanya dari guyuran air hujan. Well, bisa
dilihat betapa polosanya Navya tanpa berpikir panjang menggunakan tasnya untuk
menutupi kepala Anant :D. Anant terkejut karena Navya tiba-tiba menghampirinya
ditengah hujan, Navya pun mengajak Anant untuk ikut berteduh bersamanaya di
halte.
Sambil
menunggu hujan reda, Anant mengucapkan maaf karena telah menyebabkan Navya
basah kuyup dan juga terima kasih, terima kasih yang kedua hhaa. Dalam
kesempatan tersebut Navya pun mengucapkan terima kasih kepada Anant karena
menolongnya pada saat hari Valentin, sehingga mereka sama-sama berterima kasih.
Ada momen yang cukup membuat Navya ke pe-dean hhaa,
pada saat Anant mengucapkan ‘cantik’. Navya mengira kata tersebut untuk
dirinya, akan tetapi ternyata kata tersebut ditunjukkan untuk hujan yang
sekarang turun ;D.
Navya
ingat bahwa bingkisan Sonia belum diserahkan kepada Anant, sehingga dia segera
menyerahkannya, akan tetapi Anant sepertinya malas unttuk membahas hal
tersebut. Akhirnya Anant pun mengalihkan perhatian dengan menyetop Bajaj.
Anant
menawarkan diri untuk mengantar Navya (dengan menggunakan Bajaj) daripada
menunggu hujan yang tak kunjung reda, Navya pun mengiyakannya.
Didalam
Bajaj Anant dan Navya duduk bersebelahan dan begitu canggung. Air hujan pun
masuk dengan derasnya, sehingga Anant meminta pengemudi Bajaj supaya menurunkan
tirai jendela agar mengurangi air hujan yang masuk. Akan tetapi, pengemudi
bajaj dengan entengnya mengatakan bahwa tirai tersebut ada disampingnya. Navya
kesulitan untuk menurunkan tirai, sehingga Anant berinisistif untuk membantu
Navya.
Banyak
adegan skinsip yang menyebabkan Navya tambah canggung,
walupun tanpa sengaja Anan menyentuh tangan Navya untuk menurunkan tirai.
Setelah berhasil diturunkan, air hujan pun berkurang, tetapi sekarang giliran
Anant yang terkenan siraman air hujan, pengemudi Bajaj pun menyarankan supaya
Anant bergeser ke sebelah (Navya), atas seijin Navya, Anant pun bergeser.
Tanpa
sengaja mereka bersentuhan lagi :D.
Saat
Navya tiba di rumah, dia kemudian meletakkan bingkisan tersebut diatas meja
makan. Karena bajunya basaha, sehingga dia bermaksud untuk mengganti pakaian
terlebh dahulu. Pada saat yang bersamaan nenek Navya emlihat bingkisan tersebut
dan tertarik untuk membukanya. Setelah Navya selesai berganti pakaian, di
terkejut meihat nenek membuka bingkisan tersebut. Karena sama-sama terkejut
bingkisan tersebut jatuh, dan isinya keluar. Navya kemudian memunguti kepingan
CD (isi bingkisan).
Bel
rumah pun berbunyi, Navya segera membuka pintu rumah, dan terkejut teryata tamu
yang datang adalah Anant :D
Kesan:
Episode
ini merupakan awal kedekatan mereka (menurut saya) karena banyak sekali scene kebersamaan mereka. Ahh…. Jadi
menarik untuk mengikutinya lagi :’)
Mungkin
sudah terlambat untuk posting episode ini, akan tetapi karena sudah menjadi
draf dan sayang kalo g di post apalagi kalou di hapus, jadi saya posting saja
:DD
Episode
semakin menarik, tapi mungkin akan sedikit melambat untuk beberapa episode
kedepan, karena perlahan tapi pasti masing-masing tokoh dari tiap keluarga
mempunyai masalah masing-masing dan akan muncul secara perlahan, untungnya pada
tiap episode scene antara Anant dan
Navya tidak ketinggalan jadi walaupun diselingi cerita sampingan untuk pemain
pendukung, serial ini wajib untuk dinanti pisode berikutnya :)
Semoga
postingan ini bermanfaat, dan ditunggu komentarnya
Terima
kasih
@rhidayat04
Komentar
Posting Komentar