Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Tokoh Mahabharata (Part1): Lahirnya Pandawa (पानदव)

Gambar
Setiap cerita pasti ada tokoh protogonis dan antagonis, begitu pula pada cerita Mahabharata. Pandawa sebagai tokoh protogonis, sedangkan Kurawa sebagai tokoh antagonis. Dalam beberapa sumber yang saya baca [ here ] Pandawa sendiri mempunyai arti sebgai “Putra Pandu”. Para Pandawa terdiri dari lima orang pangeran, tiga di antaranya (Yudhistira, Bhima dan Arjuna) merupakan Putra kandung Dewi Kunti, sedangkan yang lainnya (Nakula dan Sadewa) merupakan putra kandung Dewi Madri, namun ayah mereka sama, yaitu Pandu. [Kiri-Kanan] Sadewa, Nakula, Arjuna, Bhima dan Yudhistira. Source: here ,edited by me Kitab Mahabharata bagian pertama ( Adiparwa ) mengisahkan tentang kutukan yang dialami Pandu setelah membunuh brahmana bernama Resi Kindama tanpa sengaja. Brahmana itu terkena panah Pandu ketika ia dan istrinya sedang bersenggama dalam wujud sepasang rusa. Menjelang ajalnya tiba, Resi Kindama sempat mengutuk Pandu bahwa kelak ia akan mati ketika bersetubuh dengan istrinya. Dengan penu

Review "MAHABHARATA (महाभारत)" versi buku

Gambar
Karna, Raja dari Angga. Source: here “ Kakek yang kuhormati, aku tahu aku ini anak Dewi Kunti, bukan anak sais kereta. Tetapi, aku berhutang budi kepada Duryodhana, aku hidup dan makan dari hasil bumi tanah milik Kaurawa. Aku harus jujur kepadanya dan menepati janjiku sebagai kesatria. Tidak mungkin bagiku untuk menyebrang ke pihak Pandawa sekarang. Ijinkan aku membalas jasa Duryodhana dengan jiwaku. Ijinkan aku melunasi hutangku terhadap kepercayaan dan cintanya kepadaku. Engkau pasti memahami ini dan memaafkan aku. Aku mohon restumu,” kata Karna kepada Bhisma. Bhisma memahami jiwa besar dan keluhuran budi Karna. Ia membenarkan apa yang diucapkan Karna dan berkata, “ Jika memang demikian ketetapan hatimu, lakukan sebaik-baiknya. Sebab, itulah yang paling pantas kaulakukan.” Itulah sikap yang diambil Karna sebelum maju ke padang Kurukshetra untuk bertempur melawan Arjuna, adiknya seibu. Meski tahu Kaurawa berada di pihak yang salah, Karna yang menjunjung tingg